Disneyland Tokyo menyatakan bahwa para pasangan gay bisa merayakan pernikahan mereka di taman hiburan itu meski pernikahan sesama jenis di Negeri Sakura tidak punya status hukum jelas.
Disneyland menyiarkan keputusan itu setelah seorang wanita berusia 27 tahun, Koyuki Higashi, bertanya tentang kemungkinan menikahi pacar perempuannya, Hiroko, di resor itu.
Laman The Guardian menulis Koyuki dapat mengawini pasangannya hanya jika mereka berpakaian seperti layaknya lelaki dan perempuan. Pengurus Disneyland khawatir para pengunjung akan bereaksi negatif jika mereka memergoki ada pasangan menikah dengan pakaian sejenis.
Namun, juru bicara Hotel Milial Resort, anak usaha Tokyo Disney Resort, menyatakan Koyuki salah paham. Pasangan itu bebas memilih busana pernikahannya. Tentu saja, mereka tak dapat bertukar sumpah setia karena perkawinan mereka tak sejalan dengan "ajaran-ajaran Kristiani."
Kini, masalah utama ada di sisi keuangan. Resepsi pernikahan di istana Cinderella dihargai Rp880,5 juta.
Di negeri yang belum punya dasar hukum tegak atas homoseksualitas, Disneyland dianggap berani. Di lain pihak, populasi LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) di Tokyo amat tinggi.
Koyuki dan Hiroko telah mendatangi Disneyland untuk menyampaikan kabar baik kepada Mickey Mouse. Namun, mereka belum menentukan tanggal perayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar